Ads 468x60px

Rabu, 28 Desember 2016

Mana yang Lebih Baik? Transmisi Ala CVT Biasa Atau Tiptronik?


Salah satu faktor krusial yang perlu dipikirkan secara matang sebelum membeli sebuah mobil adalah mengenai performa dari si mobil itu sendiri. Tak hanya itu, kenyamanan dalam berkendara pun juga menjadi salah satu pertimbangan besar dalam memutuskan jenis mobil mana yang hendak Anda kendarai. Nah, acapkali para pembeli dibingungkan dengan pilihan antara memilih transmisi otomatis ala CVT atau transmisi serbaguna semacam transmisi tiptronik. Hm, agar Anda tidak salah pilih, lebih baik simak dulu informasi dari kedua transmisi jebolan kendaraan matic tersebut,
CVT (Continously Variable Transmission)
Transmisi yang kerap kali disebut dengan transmisi multitronic ini merupakan salah satu dari tiga varian transmisi otomatis ala matic selain Step AT dan transmisi hybrid. CVT dikenal sebagai transmisi yang meningkatkan kecepatannya secara gradual alias tidak berpindah secara bertingkat. Honda Jazz dan Nissan Grand Livina adalah contoh dari mobil yang menggunakan transmisi ala CVT dalam menunjang performanya.
Perubahan kecepatan pada CVT tidak mengandalkan kinerja dari roda gigi melainkan oleh dua buah puli yang terhubung dengan sebuah sabuk baja. CVT pun menggunakan bantuan Transmission Control Unit guna mengomputerisasi perubahan kecepatan yang ada. Alhasil, tidak akan ada yang namanya ‘entakan’ kala perubahan kecepatan terjadi. Hanya saja, transmisi model ini dikenal dengan akselerasi yang kurang ‘nendang’.  
Triptonik (Transmisi Otomatis Elektronik)
Triptonik merupakan transmisi dengan sistem perpindahan kecepatan dual-fungsi. Di satu sisi, Ia bisa mengandalkan sistem perpindahan secara otomatis namun di sisi lain, Ia juga bisa difungsikan secara manual. Untuk perpindahan secara manual, transmisi yang kerap disebut dengan sebutan Steptronic atau Activematic ini menggunakan bantuan tuas kopling atau panel kontrol yang yang terletak di dekat kemudi. Triptonik sendiri banyak dipakai pada mobil keluaran Eropa seperti BMW dan Mercedes.
Keuntungan yang dapat diambil dari transmisi ini adalah penggunaan bahan bakar yang irit serta emisi yang cenderung rendah levelnya. Namun, Anda harus bersiap merogoh kocek yang lebih dalam guna menikmati kinerja transmisi berkurva tenaga linear ini.
Bagaimana? Semoga Anda tidak bingung lagi ya dalam memilih transmisi yang pas untuk Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pembaca yang baik slalu menulis komentarnya di web yg iya kunjungi..